14 Juli 2008

Ngakak sampai merangkak

Humor(Ngakak sampai merangkak, Ayub Yahya, Gloria, 2007)

Katakan dengan bunga…

Natal semakin dekat. Karena keuangannya sedang menipis, seorang pemuda memutuskan untuk mengirimkan bunga kepada kekasihnya sebagai ucapan selamat Natal. Ia kemudian pergi ke toko bunga. Di dekat kasir terpampang tulisan besar : KATAKAN DENGAN BUNGA. Ia kemudian meminta kepada penjaga toko, “Tolong pilihkan saya setangkai bunga mawar.” Si penjaga toko bertanya, “Hanya setangkai? Untuk mengatakan anda mengasihi kekasih anda apa setangkai cukup?” Pemuda itu menjawab dengan yakin, “Iya, setangkai cukup karena saya adalah pria yang tidak banyak bicara!”

EFEK TAWA…

Kadang yang “berbicara banyak” bukan nilai pemberiannya, melainkan tekad dan usaha untuk memberinya.

Puisi…

Menjelang libur Natal, pak guru memberi tugas semua murid untuk membuat puisi, yang harus dikumpulkan pada saat masuk. Seorang murid yang malas menyontek puisi yang ia temukan di sebuah buku. Saat masuk, pak guru memeriksa semua puisi dan meminta murid yang saat itu untuk tidak pulang dulu selesai pelajarannya. “Apakah akamu yang membuat puisi ini? Tanya pak guru. Murid itu menjawab bangga, “Tentu pak. Setiap kata saya renungkan dantuangkan dalam puisi itu.” Gurunya mendekatinya dan berkata, “Kalau begitu, suatu kehormatan bagi saya dapat bertemu dengan anda, Tuan William Shakespeare. Tadinya saya pikir anda sudah meninggal.

EFEK TAWA…

Kalau “hasil” sudah menjadi tujuan, segala cara bisa dihalalkan. Termasuk cara yang tidak terpuji.

Tidak ada komentar: